Bolehlah berharap habis gelap terbitlah terang. Suara kata-kata harapan itu biasa datang pada waktu subuh berkumandang. Ayam bangun berkokok syukur atas sembuh dari buta satu malam. Pagi hari adalah masa paling dicintai dari semua masa. Sebegitunya kau berlebihan mencintai terang, akan tiba masa dimana terang juga berlebihan jadi terik. Seperti biasa dirimu akan selalu mengeluh panasnya siang. Sama seperti saat ketika kau berlebihan mencintaiku. Segala terang jadi terik. Awal yang sejuk jadi gerah. Tak apa daun-daun berguguran, sudah takdirnya. Perselisihan pun sama nasibnya dengan daun. Pohon mahligai masih dan akan juga terus. Apa salahnya juga skeptis dan bersiap jika sebaliknya tiba. Tak ada salahnya berjaga saat magrib; akan tiba masa dimana hari jadi gelap. Sore jadi refleksi pagi, segala yang pergi dengan harapan kembali pulang pada renungan. Tak melulu senja itu muram. Tak selalu masa itu aku pulang membawa tubuh yang hanya tinggal kecapekan karena seharian bekerja atau keletihan terlambat pulang untuk mengejar lembur. Ada saat dimana aku pulang membawa kerinduan. Bahwasanya kita bisa makan malam diluar. Semua ini demi kau yang kujadikan tawanan selama ini. Aku ini sipir yang bermartabat sekaligus kejam katamu; aku bisa bertahan melakukan hal yang sama selama sebulan tanpa rasa bosan: kerja, makan, lalu tidur begitu polanya setiap hari hingga kau sebut seperti terjebak dipenjara. Menurutku sendiri aku ini tipikal yang senang berhemat, menurutmu aku itu tipikal pelit binti kikir yang sudah tidak karuan. Segala berubah ketika konflik mereda. Ya menurutmu berbelanja ini itu makan minum habis selembar uang merah dan biru berarti menikmati hidup, menurutku itu pemborosan. Melihatmu menghabiskan saldo di kartu debit, hingga kartu kreditmu limit seperti hukuman cambuk buat mata hijauku. Segala berubah ketika cekcok musnah. Begitulah jalan cinta, karena semua yang kita butuhkan adalah cinta yang menghancurkan kesenangan. Malam hari adalah masa dimana kita berdua benar-benar telanjang, secara harfiah maupun dalam tanda kutip. Masa dimana segalanya jadi gelap dan segala kemungkinan bisa terjadi di peraduan. Besok masih akan. Sekarang waktunya bercinta sebelum tidur. Bersyukurlah kau tak lagi sendiri mengeluarkan. Karena besok pagi sekali lagi kau mendengar bisikan subuh itu lagi; habis gelap terbitlah terang.

Padang